
Cimahi - BPKAD Provinsi Jawa Barat berkolaborasi dengan BPSDM Provinsi Jawa Barat menyelenggarakan Pelatihan Perencanaan dan Penganggaran Keuangan Daerah Tahun 2025.
Pelatihan dibuka Kepala BPKAD Provinsi Jawa Barat Nanin Hayani Adam, bertempat di Aula Kujang BPSDM Jabar, Senin (5/5/2025).
Nanin menyampaikan, ASN perlu memahami bahwa perencanaan dan penganggaran lebih dari sekadar prosedur administratif. Keduanya adalah instrumen strategis untuk mewujudkan pembangunan yang inklusif, adil, dan berkelanjutan.
“Perencanaan yang matang akan melahirkan penganggaran yang efisien, dan penganggaran yang tepat akan memperkuat pelaksanaan rencana secara efektif,” Ujar Nanin.
Hal yang harus dioptimalkan dalam perencanaan dan penganggaran yakni pemanfaatan teknologi informasi, integrasi sistem, serta peningkatan kemampuan analitis dari para ASN. Disampaikan Kepala BPSDM Jabar Ika Mardiah saat memberikan sambutan.
Sepenting apapun sistem dan instrumen yang dibangun, semua itu bergantung pada integritas para pelaksananya. Integritas dan etika profesi harus menjadi landasan utama dalam setiap langkah. Jaga profesionalisme, tanggung jawab, dan keberanian untuk menjaga independensi serta kepatuhan pada ketentuan perundang-undangan, harus selalu dijunjung tinggi.
Ika juga menekankan, Pelatihan ini bukan hanya untuk meningkatkan Indeks Profesionalitas ASN saja, tetapi juga sebagai bagian dari agenda reformasi birokrasi dan transformasi tata kelola pemerintahan yang adaptif dan responsif.
Pelatihan diikuti oleh seluruh Perangkat Daerah di lingkungan Provinsi Jawa Barat, khususnya yang membidangi perencanaan dan penganggaran.
Tercatat ada 150 orang peserta, dibagi ke dalam empat angkatan. Angkatan kedua saat ini ada 64 orang, dilaksanakan dari tanggal 5 s.d. 9 Mei 2025.***AB
Penulis: Aisah