Musyawarah Nasional Analisis Pengembangan Kompetensi pertama kalinya diadakan di Indonesia.
Munas ini merupakan puncak dari rangkaian ikhtiar para Analis Pengembangan Kompetensi untuk membentuk sebuah wadah asosiasi profesi yang telah digagas hampir satu tahun yang lalu tepatnya pada acara rembug nasional.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala BPSDM Jabar, Ika Mardiah, Senin (28/4/2025), pada saat membuka Musyawarah Nasional Analisis Pengembangan Kompetensi.
“Munas ini bukan sekedar acara pembentukan organisasi profesi analis bangkom, akan tetapi sebagai wahana untuk penyamaan presepsi terhadap tiga tugas utama Analis Bangkom, diantaranya; perencanaan penyusunan kebutuhan pelatihan dan desain pelatihan, pelaksanaan pelatihan untuk melihat kesesuaian pelatihan dengan standar pelatihan dan evaluasi untuk mengukur dampak pelatihan terhadap kinerja organisasi,”tegas Ika.
Pada kesempatan yang sama, Dewan Pendiri Asosiasi, Tugiman berharap, Munas ini dapat menyepakati AD/ART Lembaga, menyepakati tata cara pemilihan pengurus asosiasi, dan pemilihan pengurus asosiasi.
Sri Mahendra Satria dan Yogi Suwarto, sebagai Narasumber menjelaskan, materi dengan bahasan terkait “Membangun profesionalisme Analis Bangkom ASN melalui organisasi profesi”, dan “peran APWI dalam meningkatkan profesionalisme Widyaiswara”.
“Jangan pernah menyerah untuk membangun organisasi profesi,” tutup Sri Mahendra selaku salah Satu Narasumber.***LNS
Penulis: Laras
